Selayang Pandang Desa Les
NAMA : Desa
Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng
1. Sejarah Desa
Diceritakan bahwa warga / penduduk Desa Panjingan selalu didatangi dan
dirusak oleh bajak laut sehingga mereka merasa tidak aman dan selalu dalam
ketakutan. Hal ini menyebabkan semua warga desa terpaksa ngenes/mekiles
(berpindah tempat dan bersembunyi di tempat yang lain) agar terbebas dari
kedatangan bajak laut itu. Dari sejumlah warga desa Pajingan itu 4 (empat)
orang diantaranya adalah warga /wangsa Tangkas dan salah seorang bernama
I Tangkas dan ia pulalah yang memimpin / menjadi Klian warga Desa Panjingan.
Warga Desa Panjingan yang merasa terancam oleh bajak laut kemudian ngenes/mekiles menuju tempat yang banyak terdapat pohon kayu buhu. Di tempat yang baru ini warga Desa Panjingan mendirikan perkampungan yang diberi nama Desa Buhu, karena di tempat itu banyak terdapat pohon buhu. Desa Buhu dibawah pimpinan I Tangkas itu lama kelamaan berkembang penduduknya karena banyak tengkulak-tengkulak serta orang-orang Bali Tengah yang datang dan menetap di Desa Buhu menjadi warga krama Desa Buhu
Di tempat yang baru ini ternyata warga Desa Panjingan merasa belum cukup aman dan tenteram karena tempat ini sangat sulit mendapat air. Oleh karena itu, maka warga desa dibawah pimpinan I Tangkas berusaha mencari sumber air di tempat-tempat lain. Dalam usahanya, suatu waktu mereka melihat bahwa di sebelah utara terdapat pohon-pohon yang amat rimbun, pertanda di tempat itu ada rembesan / sumber mata air. Setelah dijajagi ternyata memang benar terdapat sumber mata air yang terus mengalir melalui pangkungan/kaloh (kali). Oleh karena itu warga desa Buhu kembali ngenes/mekiles ketempat tersebut yang hingga sekarang bernama Les.
Warga Desa Panjingan yang merasa terancam oleh bajak laut kemudian ngenes/mekiles menuju tempat yang banyak terdapat pohon kayu buhu. Di tempat yang baru ini warga Desa Panjingan mendirikan perkampungan yang diberi nama Desa Buhu, karena di tempat itu banyak terdapat pohon buhu. Desa Buhu dibawah pimpinan I Tangkas itu lama kelamaan berkembang penduduknya karena banyak tengkulak-tengkulak serta orang-orang Bali Tengah yang datang dan menetap di Desa Buhu menjadi warga krama Desa Buhu
Di tempat yang baru ini ternyata warga Desa Panjingan merasa belum cukup aman dan tenteram karena tempat ini sangat sulit mendapat air. Oleh karena itu, maka warga desa dibawah pimpinan I Tangkas berusaha mencari sumber air di tempat-tempat lain. Dalam usahanya, suatu waktu mereka melihat bahwa di sebelah utara terdapat pohon-pohon yang amat rimbun, pertanda di tempat itu ada rembesan / sumber mata air. Setelah dijajagi ternyata memang benar terdapat sumber mata air yang terus mengalir melalui pangkungan/kaloh (kali). Oleh karena itu warga desa Buhu kembali ngenes/mekiles ketempat tersebut yang hingga sekarang bernama Les.
Setelah beberapa waktu lamanya tinggal di tempat yang baru, Desa Les yang penduduknya berasal dari Desa Panjingan sebagai pokok, pendatang dari Kubu, Bangli dan Bali Tengah lainnya mengalami bencana (bering/grubug). Hal ini disebabkan karena Warga Desa Les itu membangun Dalem Geremet dan Pura Dalem Awan Anyar namun melupakan Penataran/Pelinggih Pura Dalem Panjingan. Mungkin karena takdir tidak menghendaki lenyapnya Desa Les, sehingga warga desa di bawah pimpinan keluarga I Tangkas mendapat petunjuk gaib. Dalam petunjuk gaib itu disebutkan yaitu agar desa mendapat keselamatan kembali, warga desa harus ingat dan mengadakan aci-aci di Pelinggih Pura Dalem Panjingan. Pentunjuk gaib tersebut kemudian dipatuhi sehingga selamtlah Desa Les. Maka dari itu, sampai sekarang Desa Les memiliki 5 pura dalem yaitu
1. Pura Dalem Pingit (tengah),
2. Pura Dalem Geremet(Mrajapati, letak
:Barat Daya)
3. Pura Dalem Swan Anyar(Letak : Barat
Laut ) ,
4. Pura Dalem Dangka ( Letak :
Tenggara) dan
5. Pura Dalem Naga ( Letak : Timur Laut ).
Menurut
penuturan secara turun menurun dari orang-orang tua di Desa Les, desa Les
adalah bagian dari Kancasatak (perhimpunan/persekutuan) dari desa-desa yang
jumlah seluruh warganya sebanyak lebih dari 2000 KK, desa-desa itu sekarang
adalah
- Desa Adat
Les Penuktukan
- Desa
Sambirenteng/ Banjar Geretek
- Desa Tembok
- Desa
Pinggan
- Desa Si
Yakin
Desa Pinggan dan Desa Si Yakin termasuk kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli, sedangkan Desa Les Penuktukan, Sambirenteng, Geretek dan Tembok
termasuk Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.
Kancasatak ini sampai sekarang masih menyungsung Kahyangan Kancasatak
yaitu Pura Dalem Blingkang yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, serta Pura Segara
Pegonjongan dan Pura Puseh Panjingan yang terletak di Kecamatan Tejakula,
Kabupaten Buleleng.
Mengenai asal usul nama “Les” sendiri, dapat dijelaskan sebagai berikut : nama “Les” berasal dari kata ngenes yang sama artinya dengan mekiles yaitu pergi dari suatu tempat ke tempat lainsambil bersembunyi.akan tetapi karena kata ngenes ditulis dengan huruf bali maka huruf “nge” melele maka oleh orang-orang yang paham dengan pasang Sastra Bali ‘nge’ melele / ’me’ megantungan ‘ne’ metengenan ‘se’ di baca Les, dan sampai saat ini tetap dibaca Les.
VISI DAN MISI
Visi: -
Mewujudkan Desa Les Yang Les ( Lestari, Elok dan Sejahtera )
Misi :
- Mewujudkan
kondisi lingkungan Desa Les yang lestari
- Terbangunnya
hubungan harmonisasi dikalangan masyarakat sesuai dengan konsep Tri Hita
Karana
- Mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila.
LUAS WILAYAH DESA
Luas Wilayah desa Les : 769 Ha.
Pemanfaatan Wilayah
- Pemukiman
umum : 48,mm Ha
- Sawah :
30,00 Ha
- Ladang
/ Tegalan : 394,00 Ha
- Perkebunan
45,00 Ha
- Hutan
Lindung ; 200,00 Ha
- Kuburan
: 3,00 Ha
- Bangunan
Umum : 49,00 Ha
LETAK DAN BATAS-BATAS DESA
Letak Desa
Desa Les terletak pada ketinggian 0,250 samapai 250 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 1051 mm/tahun, dan suhu urada rata-rata 280 C samapi 310 C.
Batas-batas desa
- Sebelah
Utara : Laut Bali
- Sebelah
Selatan : Kec. Kintamani Kab. Bangli
- Sebelah
Barat : Desa Tejakula
- Sebelah
Timur : Desa Penuktukan
Jarak Pemerintahan Desa ke- :
- Ke Ibu
Kota Kecamatan Tejakula
: 3 Km
- Ke Ibu
Kota Kabupaten Buleleng
: 35 Km
- Ke Ibu
Kota Propinsi
Bali
: 124 Km
JUMLAH DUSUN DAN NAMA-NAMA DUSUN
Desa Les terdiri dari 9 dusun :
- Dusun
Kanginan
- Dusun
Butiyang
- Dusun
Panjingan
- DusunTegallinggah
- Dusun
Kawanan
- Dusun
Selonding
- Dusun
Tubuh
- Dusun
Lempedu
- Dusun
Penyumbahan
JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk desa Les :
- Laki-laki
: 3823 Jiwa
- Perempuan
: 3795 Jiwa
Jumlah
: 7618 Jiwa
Kepala Keluarga (KK) : 2183 KK
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
Mata pencaharian penduduk desa Les secara umum adalah Pertanian / Perkebunan, Peternakan dan Nelayan
ORGANISASI SUBAK DAN TRUNA TRUNI
- Lembaga
Subak
- Subak
Uma Wangi Bd Selonding
- Subak
Ulun Tirta Bd Kanginan
- Sekeha
Truna Truni
- STT.
Yowana Guna Stiti
- Karang
Taruna Bhuana Lestari
SARANA PENDIDIKAN
1. Paud Darma Kartini
2. Paud Buana Lestari
3. TK Dharma Kartini
4. SD N 1 Les
5. SD N 2 Les
6. SD N 3 Les
7. SD N 4 Les
8. SD N 5 Les
9. SMP Terbuka Desa Les
10. Paket C
Desa Les
SARANA KESEHATAN
Puskesmas : Puskesmas Pembantu Desa Les, Polindes Desa Les
Posyandu
- Posyandu
Mekar Indah , Banjar Dinas Kawanan
- Posyandu
Sinar Rembulan , Banjar Dinas Kanginan
- Posyandu
Karisma Mentari , Banjar Dinas Panjingan
- Posyandu
Segara Indah, Banjar Dinas Penyumbahan
- Posyandu
Mawar , Banjar Dinas Lempedu
- Posyandu
Giri Lestari , Banjar Dinas Selonding
- Posyandu
Tunas Muda , Banjar Dinas Tubuh
- Posyandu
Kumara Ditha , Banjar Dinas Tegallinggah
- Posyandu
Wana Giri , Banjar Dinas Butiyang
POTENSI DESA YANG DIKEMBANGKAN
- Pariwisata
Bahari, Yeh Song dan Air Terjun Les ( Yeh Mampeh )
- Home
Industri Jajan Bali, Dodol, Kerupuk Manuk
- Kerajinan
Anyaman Bambu
- Pengrajin
Perak
- Pengrajin
Kendang
- Pengrajin
Batu Permata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar